Setengah Hati Bangun Komunikasi

Kesuksesan sebuah bangunan organisasi dimulai dari komunikasi. Apapun bentuk organisasinya, sekuat dan sehebat apapun orang-orang di dalamnya akan sia-sia tanpa menjalin komunikasi yang efektif. Organisasi yang dibangun, bisa runtuh kapan saja jika setengah hati membangun komunikasi dalam organisasi.

Tanpa mengurangi rasa hormat atas peran-peran yang lainnya, komunikasi menjadi kunci pertama mengharmonisasikan seluruh aspek organisasi. Dengan komunikasi yang efektif, setiap titik masalah akan ketemu pola solusinya, bahkan setiap langkah yang ditempuh akan berjalan berdampingan mesra.

Bagaimana tidak? terdapat sebuah kasus dalam sebuah organisasi dengan dukungan sumber manusia yang berpengalaman puluhan tahun, dana yang tidak terbatas, teknologi yang terkini hingga kepercayaan publik yang tinggi. Bisa runtuh sebelum dalam waktu cepat.

Di beberapa perusahaan, peran seorang komunikator sebagai jembatan komunikasi internal dan ekternal masih dianggap sebatas ban serep belaka. Saking mahalnya komunikasi, informasi penting dan genting hanya diterima lewat obrolan dengan para staff lintas divisi di warung kopi.

Supaya tidak asal saying what I know, ada baiknya anda mempelajari hulu-hilirnya organisasi, agar setiap kata dan konten yang dikomunikasikan benar-benar diketahui apalagi saat krisis manajemen terjadi. Ibarat api, krisis manajemen adalah kobarannya, dan tugasnya komunikator lah yang memadamkan apinya dengan berbagai cara.

Jika masalah yang terjadi sudah melibatkan internal perusahaan/organisasi, sebisa mungkin tetap menjaga wibawa organisasi di mata karyawannya sendiri, meskipun diantara mereka sudah terlanjur kesal dengan tumpukan masalah. Jangan sampai tumpukan masalah dari internal dan ekternal didiamkan yang kemudian menjadi seperti bom waktu yang tinggal menunggu waktu ledakannya saja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *